Curahan Hati dan Kata Mutiara Jiwa ku

Facebook
RSS

Mengingat masa-masa SD dulu

-
Ridwan Arifin

Rasanya ingin sekali ku mengulang masa-masa SD dulu dimana semua serasa tenang, nyaman tanpa beban dan pikiran seperti saat ini. Namun ku tahu semua itu tidak akan pernah terjadi dan tak kan mungkin terulang. 
Sejenak ku berpikir dan membayangkan masa-masa SD dulu, dimana ku hanya bermain dan belajar tentang kesukaan ku yaitu menggambar dan membuat sebuah tulisan yang entah saat ini tulisan itu masih ada apa tidak. Bahkan semua itu hanya ada dalam ingatan ku yang melekat dalam benak ku dan menjadi hal yang membuat ku menjadi seperti ini yaitu ingin maju dan ingin sukses dalam hal-hal yang aku sukai, tentunya hal-hal positif bukan hal-hal negatif. 

Awal ku duduk di Kelas 1

Saat ku pertama masuk SD yaitu pada usia ku 7 tahun, mungkin usia tersebut untuk saat ini adalah usia yang dianggap telat oleh orang lain, namun jika kita mengetahui kenapa Kedua orang tua ku memasukkan ku pada usia tersebut adalah agar diri ku mampu belajar dan mampu berkomunitas dengan teman-teman baru dan guru-guru. 
Walau sebelum aku diduduk di bangku SD kelas 1, aku sudah sering main di SD tersebut. Karena Bapak ku adalah salah satu Guru disana dan beliau suka membawa ku bermain disana, baik itu jalan kaki, terkadang naik angkot. 
Pertama ku duduk di kelas, rasanya sangat gembira dan takut apakah aku bisa mengikuti pelajarannya dan mampu menjadi yang ku inginkan? memang susah pada hari pertama aku masuk kelas terutama dalam mengikuti pelajaran yaitu membaca dan menghitung. Masih teringat jelas pelajaran membaca yang aky pelajari adalah membaca tentang Budi, seperti : Ini Budi | Ini Ibu Budi | dan semua hal-hal yang berkenaan dengan Budi. Hah,.. sangat menyenangkan membaca dan mulai saat itu aku mulai gemar menulis buku yang telah disiapkan oleh Ibu. Lucunya waktu SD aku membawa semua buku yang dibeliin Ibu, sampe-sampe Tas yang tersebut terasa amat berat. Maklum belum mengerti buku apa yang harus dibawa. 
Hari kedua masuk sekolah, aku belar menghitung. pada saat itu aku diajarkan menghitung menggunakan batang lidi. Setiap lidi yang dikumpulkan hanya sepuluh, aku diajarkan bagaiman tambah-tambahan, mengurangi. Selang beberapa minggu belajar tambah-tambahan dan mengurangi. Akhirnya ku belajar perkalian yaitu perkalian 1x1 hingga 1x10. Pada waktu itu aku pun tidak begitu bisa mengikuti hingga pada caturwulan 1 aku mendapatkan nilai yang amat rendah yaitu dapet peringkat 15. Hingga caturwulan ke 3 dimana pada waktu itu merupakan kenaikan kelas, namun peringkat ku tetap rendah yaitu aku menduduki peringkat 12. 

Awal ku Duduk di Kelas 2

Banyak canda tawa ketika aku kelas 2, aku dikatakan anak yang sedikit nakal dan sok pintar, karena setiap belajar membaca aku selalu disuruh mengajadi teman kelas ku yang belum bisa membaca, saking jengkelnya aku sering menggampar wajah teman ku itu sampai dia menangis. Alamak semua itu membuat ku menjadi orang yang amat kejam, namun sikap ku mungkin karena kebiasaan sehingga teman ku itu tidak merasa benci atau kesal dengan sikap ku itu alhasil teman ku itu mampu membaca meski masih di eja kata perkata. 
Kesan di kelas 2 ini sangat panjang dan mengesankan yaitu aku mendapatkan teman baru yang namanya Abdullan Ibrahim. Entah saat ini ketika dia pindah aku tidak bertemu dengan dirinya lagi sampai saat ini aku pun tidak tahu kontaknya. Denger-denger sih dulu dia melanjutkan ke pesantren. Kedekatan ku dengan teman karib ku itu membuat ku semakin cemerlang dalam belajar, sehingga pada akhir caturwulan 3 aku mendapatkan peringkat 1. Pada waktu itu sangat-sangat menggembirakan buat diri ku. Kenapa tidak mengembirakan karena pada saat itu aku dan kedua kakak ku mendapatkan hadiah akhir tahun yaitu naik keatas panggung untuk mengambil hadiah juara kelas. 
Cukup dulu kisah ku dimasa kecil ku tersebut. Besok kita lanjut lagi dengan kelanjutan ketika ku duduk di kelas 2 yaitu Awal ku Duduk di Kelas 3 Continu...

Leave a Reply

Berikan Komentar Anda untuk perubahan yang lebih baik!