Kau memang indahNamun menyakitkanMembunuh secara perlahanMenggerogoti hatiNamun tanpa kauKami tidak dapat bersamaDan mengenal keindahanSaat kebersamaanTanpa kau kami tak mengertiBerta indahnya jatuh cintaMewarnai hati yang bahagia Bersama orang yang dicintai
Kadang cinta berakhir bahagiaDan juga beakhir sengsaraDan membutakan jiwaNamun cinta bukanlah mainanYang begitu saja dilupakanDan begitu mudah dihapuskanDalam hati dan pikiranTapi cinta adalah memoryYang harus dipertahankanDan diabaikanSebagai ...Kekuatan cinta yang sejati
Sejak kita dilahirkanKita mempunyai misiYang harus kita gapaiDan diraih sekuat mungkinDalam hidup perlu ada warnaYang mewarnai kehidupanUntuk menjadikan indahDalam menjalaninyaWarna itu bisa cintaDan juga ibadahYang harus saling beriringanDalam satu garis kehidupan
Warnamu begitu anggunHingga memberi kesucianYang muncul di dirimuDalam keindahanWarnamu yang putihMemberi senyumanMenentramkan kalbuHingga meneteskan air mataKau melati kuYang terangi hatikuMenebarkan keharuman jiwaDengan keindahanYang terpancar di dirimu
Kau hadir mengisi mimpiMembuatkan ku terlelapMembangkitkan semangatKehidupan yang sunyiMeski kita sendiriDan tak lagi bersamaSeperti dulu kalaBahagia bersamaAku bangga padamuDengan sejuta cinta dihatikuUtnuk mengenang cintamuHadir didalam hatiku
Kau sekuntum bungaYang indah dipekarangan hatiMewarnai kebahagiaanMendalam dalam diriKedang kala kau berwarna merahYang memberikan kegembiraanKadang kala kau berwarna putihYang meberi kesediahanDan kau berubah hitamMemberi penderitaanDalam hati yang sepiMenjadi warna – warni diri
Disaat kesepain datangSunyilah dirikuMembuatku terdiamDengan kebimbanganDisaat ku sendiriKau pun sendiriPenuh kebimbanganDihatiku dan hatimuSaat kita jauhSeakan tak kembaliTapi hati iniKan selalu menanti
Kau lah pelita hatikuYang memberi ku semangatDengan angan dan cintamuYang lekang dihatikuMeski kita tak sama-sama lagiHati kita selalu bersamaMengenang indahnyaKebersamaan duluKau lah bidadari kuYang hadir dalam dirikuDengan kesetiaan yang ada Untuk selalu menyayangi
Dalam diamku bersedihDalam tawaku menangisMengisi seluruh ragaMembakar semangatIngin rasanya kubuangRasa yang selalu pergiTinggalkan yang adaMenghantui perasaankuSaat semua kembaliKu merasa sepiDengan semua kesendirianMenutupi kusamnya hati
Sedalam samudra yang terbentangSetinggi langit yang terlihatDan setajam pisau yang terasaSemua takkan mampuMenghilangkan sebuah rasaCinta dari hatkku kepadamuMeski jantungku tak berdetak lagi
Sedalam samudra yang terbentangSetinggi langit yang terlihatDan setajam pisau yang terasaSemua takkan mampuMenghilangkan sebuah rasaCinta dari hatkku kepadamuMeski jantungku tak berdetak lagi
Secantik bidadariSeindah cahaya sang rembulanItu lah sesosok yang adaDidalam bayanganmuKusebut namamuSemakin jelas kau hadirSaat ini dan seterusnyaHanya kau lahYang sempurna bagiku
Ketika ku rindu kamuKu lihat ke angkasa rayaKetika ku kangen kamuKu lihat bintang-bintang berkilauanSaat itu ....Kulihat senyummu diantara bintang-bintangBulan bersinar pancarkan cahayanyaTuk mengantar angin bertiupMembawa rinduku padamu
Disaat cinta berkataKemana saja kau ?Dan hendak kemana ?Kau pergi ...Saat cinta berpalingKembalilah bangkitMengepakkan sayapMeneduhi cintaCinta memang suramNamun akhirKebahagiaan hidupAdalah keindaham cinta
Disaat cinta berkataKemana saja kau ?Dan hendak kemana ?Kau pergi ...Saat cinta berpalingKembalilah bangkitMengepakkan sayapMeneduhi cintaCinta memang suramNamun akhirKebahagiaan hidupAdalah keindaham cin
Putus asa memang unikDengan semua kebimbanganYang selama ini dirasakanMenjadi beban dihatiNamun putus asaBukan lah akhir segalanyaYang dapat membuat kita terjatuhDalam kata bersalahNamun putus asaHarus kita cermati dan nikmatiMenjadi sebuah kebahagiaanYang menyelimuti keindahan
Tersambut memoriMenusuk hati yang sepiMengubur semua kenanganMembisu dan tersipuPernah ku berharapUntuk dapat bicaraKepada hati yang bisuYang tak mampu berkataMengalir dalam air mataNamun hanya hayalYang terbungkam dalam mimpiMenghempaskan kesunyian diha
Dalam kelamnya malamKurindukan bidadariYang temani hari-harikuMerasuk kedalam jiwakuMenghiasi mimpikuTersa galau kurasakanSaat ia lupakankuInginku bersandarDalam lelahnya hidupUntuk selalu bersamaMewarnai indahnya mim
Di dinginnya sang malamMembuatku tertidur lelapMembayangkan keindahan malamMerasuk dalam hayal mimpiDilelapnya tidurkuKu bermimpi indahMembuat kesempurnaan malamMenghadirkan keindahan malamDalam mimpiku yang indahKu temukan cahaya hatiYang terpancar dihatiSang bidadari mim
Kau yang selalu ku sayangKau yang selalu ku cintaiTernyata kau main-main dg yang lainPerih hatiku tergores karenamuAkan kah dapat ku hapusSemua dalam pikiran, hati dan jiwakuTuk sekian kali ku jatuhNamun kali ini ku galauAkan semua tingkahnyaYang membuat hati ku meranaDalam penantian kau kemba
Dulu hatiku gelisahDengan segala kebimbanganYang merasuk dalam hatiMembuyarkan pikirankuKini hatiku berseriSaat ia beri kan kabarHingga membuatku tersenyumDengan segala kegembiraanSekarang aku senangDengan hati yang bahagiaTuk menghapus semua laraYang ada dihatiku
Disaat ku sangat membutuhkannyaDisaat ku merindukannyaDia pergi ...Tinggalkan semua yang adaDisaat ku benar-benar sayangDia lupakanku begitu sajaDengan segala kekecewaanDidalam hatikuAku tak tau lagiApa yang harus ku lakukanDan apa yang harus ku perbuatUntuk melihat dirinya lagi
Semua telah pergiTinggalkan duri yang tajamMeski aku coba tuk singkirkanTetap saja duri itu bertambahKini hanya bukan diaTetapi sahabatku jugaTelah menabarkan duriYang tajam itu dihati
Kau yang terindah di jiwakuKau kenangan hatikuYang tak mampu kulupakanDan tak dapat ku hapuskanNamamu begitu lekang di otakkuMengisi kata-kata sanubariMengembun dalam batinTerkubur dalam kesunyianNavisah kau memang anggunDengan segala pesonamuMemancarkan pelitaMenerangi indahnya jiwa
Rasanya telah usaiSemua jalan ceritakuYang dulu bercahaya dengan semangatKini telah lumpuh terbawa arusDalam tajamnya duriDan derasnya air mataYang merobek semangat dalam diriMengahancurkan anganYang tak pernah pas
Kau adalah cahaya kegelapanYang menerangi sang malamKau adalah pernak-pernikDigelapnya rembulanKau bagaikan bintangYang berkedip saat memandangKeindangan sang malamMeski kau kecilTapi cahayamuDapat menghangatkanDinginnya udara mal
Serasa risih membayangiMembungkam sepiDalam bayang dan mimpiMenghapus raut pelangiSaat sunyi menghampiriSerasa pedih yanga adaYang kini terasaDalam hati yang lukaSepi ini telah membaraMembakar semua jiwaMenghapus cahaya mataMembungkam kesedihanTerlinang kekecewa
Dulu pesona itu sangat magisMemberi warna keceriaanKini hilang sudah kemanisanMembuyarkan angan cintaYang telah pergiSekarang hanya hayalDalam pikiran dan anganTuk berharapCinta itu kembaliNamun tiada dayakuTuk selalu berfikirCinta yang pergiDapat kembali ku gengg
Tika ia telah hadirMenemani semua langkahkuYang menjadi semangat hidupkuDalam menggapai citakuSaat ia pergiUsai sudahlah harapkuTuk mengakhiri impiankuBersama dirinyaKini tinggal usangDan angan yang adaMembabi butaDalam hayal pikiran
Gejolak hati berdebarSeakan mengakhiri langkahkuBertepi dalam hayal membahuSeparuh jiwa bernafasMenanti bunga kejoraMenepikan keharumanPesona buayan Hati sang pujang
Disepinya sang malamKulihat rembulan yang bersinarMenerangi kegelisahan jiwa iniDiredupnya sang bulanKutemukan cahaya dalam dirimuMenerangi keredupan dihatikuMengisi kebisingan pikirankuDalam lelahnya mal
Bintang terangkuKapan kau bercahaya lagiDalam hatikuAtau kah kau akan menghilangSelamanya tertelan malamYang kini redupnya kurasakanHanya sisa tetes yang adaMembuatku selalu tersenyumMenatap malam yang gel
Andai kau tauAku sangat menyayangimuJika kau mengertiBahwa aku sunggunh mencintaimuNamun kau tak mengertiApa yang kurasakanKetika kau bersamanyaHanya karna orang tuaAku tak sanggup ...Melihat peri cintakuBersama orang lain Yang menjadi pilihan orang t
Hatiku serasa perihSeakan tertusuk-tusukHingga aku tak merasakanBahwa hatiku sakitKebimbangan ini datangSeolah-olah menghantuikuMenutup semua jalankuTermasuk masa depankuHatiku telah hilangGersang terbakar amarahMelukai perasaanku Yang kini kurasakan
Kau adalah penarang jiwaDimana redupnya hatikuKau adalah bintangkuYang memberikan cahayaDalam kesendiriankuKau pelita dalam kesedihankuKau cahayakuYang terang benderangMengisi kalbu
Dalam kebisingan kotaYang porak - porandaTak lagi terkendaliWalau tetesan air mataDikebisingan kotaYang usang iniKu nanti sang periMenulis pada sebuah kertasDalam kebahagiaanDisecarik kertasKu panggil namanyaWahai peri kertaskuKembalilah kesisikuTemani hari-hariIndah bersamamu
Serasa sunyi menyilaukanMenghapus sejuta kehangatanMerasuk kedalam jiwaMembisu dalam rasaAku merasa risihDengan sejuta kebimbanganMenyatu dalam hatiMembusuk dalam diriKini ku sendiriMenjalani hari-hariYang kian sepi kian pergiMenghilangkan hati ku selaman
Saat semua itu telah tiadaMengubur semua kenanganYang selama ini menemaniDalam kesendirian dan kebimbanganKetika pernik itu pergiSeakan hilang keindahanYang selalu hadirDalam suka dan dukaAkankah pernik itu kembaliMengisi kebisingan hatiYang telah lama hilangDalam kebersamaan
Hati ini serasa gurauSeakan menggelapi jiwakuMenutup semua gejolak jiwaYang tak mengerti adanyaSesosok bayang menghampiriMengisi relung dihariYang menghiasi sepi Menutup aroma pelangiKala waktu tibaHati ini serasa risihDengan kesendirianYang membungkam diha
Terkadang semua terasa indahDamai dan bahagiaYang mewarnai kehidupanDengan sejuta kenanganNamun tidaklah itu indahTanpa adanya kebahagiaanYang menghapus kesedihanDalam hati dan sanubariSedih datang mengubur kenanganKenangan hilang terbawa kesedihanMenyelimuti kepiluan hatiBersatu dalam diri
Serasa sepi dan sunyiKetika tak ada dirinyaMembuat suasana kelabuSekian hari bersamaSerasa risau ketika …Dia disampingkuMembuat ku takutAkan kehilanganNamun semua akan terjadiYang mengungkap kesendirianDihati maupun disiniBersama mentari pa
Disaat ku tertidur lelapNan memimpikanKenangan indahTersentak ku terbangunDalam alam sadarkuMembungkam bayangan membisuMemecahkan kalbuMenanti sang peri pagi hadirDalam mimpi indahkuSebagai memori kegelisahan hatiMemikirkan keajaiban datangMenemani kesedihan ha
Kau hadir dalam kesedihankuDisaat ku tak dapat membendungAir mata hatikuKau menghapus kepiluan JiwakuKau ada saat ku sedihKau dukung saatku bahagiaKau adalah sebagian cahayakuYang menerangi redupnya kalbuKu ingin kau selalu adaDalam suka dan dukaMengisi kekosonganDalam kehidupanku
Serasa bisu meyelimutiSaat dia bersamanyaMembungkam rasa iniKetika ia didekatnyaAmarahku meluapKetika ia kupanggilTak menolehkan mukanyaDan tetap ada disampingnyaSeakan ku ingin kumaki-makiDiriku ini …Yang tak berkutikKetika melihat dia bersamanya
Serasa terobek jiwa iniMelihat semua ituSeakan mencaci makiDan menusuk ragakuEntah ini kebencianAtau hanya rasa cemburuYang kini kurasakanDidalam jiwa riangkuSeandainya dia tahuKalo aku pun sayangDengan segala kepiluanYang merobek – robekPerihnya hatikuDengan sejuta emo
Baru kurasakan kebahagiaanYang tak pernah kudapatkanSelama hidupkuBersama redupnya jiwaKini telah hilangMeredup pelita jiwaMenghapus kesenjaanSang bidadari senjaAkankah ada cahaya terangYang membangkitkanRedupnya hatikuYang kini kurasakan
Terusik dalam tidur mimpikuSeakan merontak jiwakuMengubur semua anganMemejamkan kata rinduSetarik kata bicaraMenghapus aroma lukaYang kian lama Kian lebarSayap – sayap itu lepasTerbang terbawa anginYang tertiup kencangMenjadi sebuah kehilangan
Dulu hati ini bahagiaDengan sejuta senyumMenebarkan keharumanDalam angan jiwaSekarang hati ini galauDengan semua kebimbanganMeresap menyatu dihatiMenyiksa batin hatiKini telah hilang semuaHarap dan angankuSirnah terhapus masaDihati dan jiwa
Ku merasa risauDan bimbang menyelimutiSeakan tertusuk duriMerasuk dalam pikiran hatiInginku menangisDan berteriak sekuatnyaNamun ku tak bisaMelakukan semua ituBimbang memang bimbangNamun terkubur dalam mimpiMenjadi ....Sejuta rasa risih diha
Sedih yang membabi butaSeakan menghilangkan rasaDalam jiwa dan hatiYang selalu mengikutiBimbangnya rasa iniMengubur anugrah hatiMemecahkan cahaya hatiMenyambut duri yang berseriPadih kurasakanKepiluan yang adaMenusuk-nusuk jiwaYang selalu ada selaman
Jiwa yang tenang menghiasiNenebarkan sejuta keindahanYang menyelimuti rasa jiwaYang kini membahu diriBerbaur jiwa langkahMenghempas samudra langitYang menerpa diri sejatiMengembangkan kenangan mimpiTerukir senyum berbicaraSeakan menussuk rasa hatiMenusuk rasa sejatiMengukir kenangan di ha
Kala hati berbicaraRaut wajah berseri-seriMenggambarkan Pesona jiwaIndah dan berlianKala hati terdiamMata pun berbinarMeneteskan sejuta air mataMembasahi relung hatiKala cinta pergi menghilangHilang pulalah persona jiwaDan sejuta kata mesraTerkubur dalam angan cin
Kau memang cantikKau menarik ....Namun apalah semua ituTanpa rupa dan bayanganKau memang anggunKau memang mempesonaNamun apalah semuaHanya tinggal kenanganAndai kau sekumtum bungaKan ku petik dan kusimpanDan kutanam dalam hatiUntuk mengenang diri
Taukah kamu apa itu mawarMawar adalah sekuntum bungaYang memberikan keharumanSemerbak rasa jiwaTaukah kamu mawar berduriMereka adalah keperihan hatiYang tertusuk akan wanginyaYang takkan terlupakanTaukah kamu mawar itu indahNamun tidak semua keindahanMemberikan kebahagiaanBisa saja membawa penderita
Kau hadir seperti kilatYang tak ada seorang pung tahuKau pergi seperti anginYang tak ada seorang pun tahuNamun aku adalah manusiaYang tak pernah percayaAkan janji dan kata-kataYang setiap hari terucapDalam bisingku kau bahagiaDalam bimbangku kau gembiraYang menghancurkan hatiMenusuk sanubari
Disatu sisi ku tertipuDan tersipu malu-maluSeakan menyiksa batinMenusuk raga hatikuMata mu melukiskan kataBibirmu menorehkan ucapanYang seakan menusuk jiwaPerlahan tapi pastiKini ku sadar kau bukan milikkuYang selalu ku tungguAkan pegertian hatimuUntuk jadi milik
Sebinar cahaya pagiMemberi kehangatanDan inspirasi berpikirMembelah cakrawalaMenghempaskan kesunyianMenghilangkan kedinginanYang menyelimuti malamNan gelap dan hitamTersambut sesosok embunYang meninggalkan kesunyianYang menyelimutiKeheningan sang pa
Kau hadir dalam bimbangkuKau pergi dalam bahagiakuKau datang dengan senyumDalam kebisingan hatikuDalam kebimbanganKau hadir memberi bahagiaMengobati perasaanku yang kalutMenenangkan jiwaku yang kelabuKau adalah kembang jiwakuPelita penerang jalankuYang mewarnai jiwa ragakuBercahaya terang benderangDalam kesunyian .
Tersentak ku bermimpiTerbangun dan tersenyumMenyambut sang fajarYang menyongsong hatiTerbinar cahaya menguningMemancarkan cahayaMemberi kehangatanDalam jiwa dan ragaIndah memang indahDan tak dapat terlukiskanDan dibayangkanTanpa merasakan ..
Dulu kau hadir dengan senyumMewarnai seluruh jiwakuMembentang luas dalam mimpiYang lelah akan mimpiKini kau pergi ....Tinggalkan mimpi-mimpiTentang diriku ....Dalam hatimuAkankah kau kembaliMewarnai jendela hatiDalam lelahku menantiTuk selalu bersamamuUntuk semalanya ..
Dulu ku merasa sedihDan tersisihkanAkan kebimbanganYang selalu menyelimuti Kini ku bahagia Dan tertawa gembira Akan pelita jiwa Yang datang kembaliMemberi kehangatanDan kegembiraanYang menyinari kalbuRuang mimpi dan jiwa
Kau adalah setetes embun Yang memberi keheningan Kau adalah sebutir padi Yang memberi harapan Kau adalah lampu pijar Yang menerangi jalanku Kau adalah Mutiara Yang menyilaukankuKau adalah lembayuYang menghangatkan jiwaKau adalah belahan jiwakuYang mengisi ruang ha
Kau adalah senyumkuYang memberi sejuta harapanMembagi ruang dan waktuMelepas kegelisahan Aku ingin kau jadi bintang Yang menghiasi malamku Aku ingin kau jadi Matahari Yang menyinari siangkuAku ingin kau jadi pelitakuYang memberi kebahagiaanDalam kesunyian jiwaYang teringat akan diri