Terkadang semua terasa indahDamai dan bahagiaYang mewarnai kehidupanDengan sejuta kenanganNamun tidaklah itu indahTanpa adanya kebahagiaanYang menghapus kesedihanDalam hati dan sanubariSedih datang mengubur kenanganKenangan hilang terbawa kesedihanMenyelimuti kepiluan hatiBersatu dalam diri
Serasa sepi dan sunyiKetika tak ada dirinyaMembuat suasana kelabuSekian hari bersamaSerasa risau ketika …Dia disampingkuMembuat ku takutAkan kehilanganNamun semua akan terjadiYang mengungkap kesendirianDihati maupun disiniBersama mentari pa
Disaat ku tertidur lelapNan memimpikanKenangan indahTersentak ku terbangunDalam alam sadarkuMembungkam bayangan membisuMemecahkan kalbuMenanti sang peri pagi hadirDalam mimpi indahkuSebagai memori kegelisahan hatiMemikirkan keajaiban datangMenemani kesedihan ha
Kau hadir dalam kesedihankuDisaat ku tak dapat membendungAir mata hatikuKau menghapus kepiluan JiwakuKau ada saat ku sedihKau dukung saatku bahagiaKau adalah sebagian cahayakuYang menerangi redupnya kalbuKu ingin kau selalu adaDalam suka dan dukaMengisi kekosonganDalam kehidupanku
Serasa bisu meyelimutiSaat dia bersamanyaMembungkam rasa iniKetika ia didekatnyaAmarahku meluapKetika ia kupanggilTak menolehkan mukanyaDan tetap ada disampingnyaSeakan ku ingin kumaki-makiDiriku ini …Yang tak berkutikKetika melihat dia bersamanya
Serasa terobek jiwa iniMelihat semua ituSeakan mencaci makiDan menusuk ragakuEntah ini kebencianAtau hanya rasa cemburuYang kini kurasakanDidalam jiwa riangkuSeandainya dia tahuKalo aku pun sayangDengan segala kepiluanYang merobek – robekPerihnya hatikuDengan sejuta emo
Baru kurasakan kebahagiaanYang tak pernah kudapatkanSelama hidupkuBersama redupnya jiwaKini telah hilangMeredup pelita jiwaMenghapus kesenjaanSang bidadari senjaAkankah ada cahaya terangYang membangkitkanRedupnya hatikuYang kini kurasakan
Terusik dalam tidur mimpikuSeakan merontak jiwakuMengubur semua anganMemejamkan kata rinduSetarik kata bicaraMenghapus aroma lukaYang kian lama Kian lebarSayap – sayap itu lepasTerbang terbawa anginYang tertiup kencangMenjadi sebuah kehilangan
Dulu hati ini bahagiaDengan sejuta senyumMenebarkan keharumanDalam angan jiwaSekarang hati ini galauDengan semua kebimbanganMeresap menyatu dihatiMenyiksa batin hatiKini telah hilang semuaHarap dan angankuSirnah terhapus masaDihati dan jiwa
Ku merasa risauDan bimbang menyelimutiSeakan tertusuk duriMerasuk dalam pikiran hatiInginku menangisDan berteriak sekuatnyaNamun ku tak bisaMelakukan semua ituBimbang memang bimbangNamun terkubur dalam mimpiMenjadi ....Sejuta rasa risih diha
Sedih yang membabi butaSeakan menghilangkan rasaDalam jiwa dan hatiYang selalu mengikutiBimbangnya rasa iniMengubur anugrah hatiMemecahkan cahaya hatiMenyambut duri yang berseriPadih kurasakanKepiluan yang adaMenusuk-nusuk jiwaYang selalu ada selaman
Jiwa yang tenang menghiasiNenebarkan sejuta keindahanYang menyelimuti rasa jiwaYang kini membahu diriBerbaur jiwa langkahMenghempas samudra langitYang menerpa diri sejatiMengembangkan kenangan mimpiTerukir senyum berbicaraSeakan menussuk rasa hatiMenusuk rasa sejatiMengukir kenangan di ha
Kala hati berbicaraRaut wajah berseri-seriMenggambarkan Pesona jiwaIndah dan berlianKala hati terdiamMata pun berbinarMeneteskan sejuta air mataMembasahi relung hatiKala cinta pergi menghilangHilang pulalah persona jiwaDan sejuta kata mesraTerkubur dalam angan cin
Kau memang cantikKau menarik ....Namun apalah semua ituTanpa rupa dan bayanganKau memang anggunKau memang mempesonaNamun apalah semuaHanya tinggal kenanganAndai kau sekumtum bungaKan ku petik dan kusimpanDan kutanam dalam hatiUntuk mengenang diri
Taukah kamu apa itu mawarMawar adalah sekuntum bungaYang memberikan keharumanSemerbak rasa jiwaTaukah kamu mawar berduriMereka adalah keperihan hatiYang tertusuk akan wanginyaYang takkan terlupakanTaukah kamu mawar itu indahNamun tidak semua keindahanMemberikan kebahagiaanBisa saja membawa penderita
Kau hadir seperti kilatYang tak ada seorang pung tahuKau pergi seperti anginYang tak ada seorang pun tahuNamun aku adalah manusiaYang tak pernah percayaAkan janji dan kata-kataYang setiap hari terucapDalam bisingku kau bahagiaDalam bimbangku kau gembiraYang menghancurkan hatiMenusuk sanubari
Disatu sisi ku tertipuDan tersipu malu-maluSeakan menyiksa batinMenusuk raga hatikuMata mu melukiskan kataBibirmu menorehkan ucapanYang seakan menusuk jiwaPerlahan tapi pastiKini ku sadar kau bukan milikkuYang selalu ku tungguAkan pegertian hatimuUntuk jadi milik
Sebinar cahaya pagiMemberi kehangatanDan inspirasi berpikirMembelah cakrawalaMenghempaskan kesunyianMenghilangkan kedinginanYang menyelimuti malamNan gelap dan hitamTersambut sesosok embunYang meninggalkan kesunyianYang menyelimutiKeheningan sang pa
Kau hadir dalam bimbangkuKau pergi dalam bahagiakuKau datang dengan senyumDalam kebisingan hatikuDalam kebimbanganKau hadir memberi bahagiaMengobati perasaanku yang kalutMenenangkan jiwaku yang kelabuKau adalah kembang jiwakuPelita penerang jalankuYang mewarnai jiwa ragakuBercahaya terang benderangDalam kesunyian .
Tersentak ku bermimpiTerbangun dan tersenyumMenyambut sang fajarYang menyongsong hatiTerbinar cahaya menguningMemancarkan cahayaMemberi kehangatanDalam jiwa dan ragaIndah memang indahDan tak dapat terlukiskanDan dibayangkanTanpa merasakan ..
Dulu kau hadir dengan senyumMewarnai seluruh jiwakuMembentang luas dalam mimpiYang lelah akan mimpiKini kau pergi ....Tinggalkan mimpi-mimpiTentang diriku ....Dalam hatimuAkankah kau kembaliMewarnai jendela hatiDalam lelahku menantiTuk selalu bersamamuUntuk semalanya ..
Dulu ku merasa sedihDan tersisihkanAkan kebimbanganYang selalu menyelimuti Kini ku bahagia Dan tertawa gembira Akan pelita jiwa Yang datang kembaliMemberi kehangatanDan kegembiraanYang menyinari kalbuRuang mimpi dan jiwa
Kau adalah setetes embun Yang memberi keheningan Kau adalah sebutir padi Yang memberi harapan Kau adalah lampu pijar Yang menerangi jalanku Kau adalah Mutiara Yang menyilaukankuKau adalah lembayuYang menghangatkan jiwaKau adalah belahan jiwakuYang mengisi ruang ha
Kau adalah senyumkuYang memberi sejuta harapanMembagi ruang dan waktuMelepas kegelisahan Aku ingin kau jadi bintang Yang menghiasi malamku Aku ingin kau jadi Matahari Yang menyinari siangkuAku ingin kau jadi pelitakuYang memberi kebahagiaanDalam kesunyian jiwaYang teringat akan diri